Hubungan Pola Asuh Otoritatif dan Kontrol Diri dengan Sikap Remaja terhadap Perilaku
Seks Bebas Serta Implikasi dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling
ABSTRACT
Dwi Adhinda Junaidi Putri. 2016. "The
Correlation of Authoritative Parenting and
Self Control with Adolescent`s Attitude toward Free Sex
And
Its Implications in Guidance and Counseling Services". Thesis.
Graduate Program Guidance and Counseling
Faculty of Education State University
of Padang.
Adolescent`s attitude will affect the way
they behave. Adolescent`s attitude
toward free sex is the degree to which the
adolescent accept or refuse the
various forms of sexual behavior carried out by a couple who are not
bound in the bonds of marriage. Authoritative parenting
and self-control is a
factor that are factors that
may have influenced the
adolescent`s attitude
towards free
sex. This study aimed to describe: (1)
the level of applied authoritative
parenting, (2) the level of adolescent`s self-control, (3)
the level of adolescent`s attitude
towards free
sex, (4) the correlation of
authoritative parenting with adolescent`s attitude
towards free sex, (5) the
correlation of self-control
with adolescent`s attitude
towards free sex,
and (6) the correlation
of authoritative parenting and self-control with adolescent`s attitude towards free sex.
This study used quantitative approach by using descriptive method. The population of this research were 303 students at SMAN 1 Stabat
growing
with authoritative parenting,
172
students were
chosen as
the
samples by using proportional stratified random
sampling technique.
The
instrument of the research was a scale. The purpose
of the research was analyzed by
using
hypothetic mean, simple linear regression
technique, and
multiple linear regression technique.
The results
of
the research revealed that:
(1) the
authoritative parenting applied by parents
was in middle category, (2)
the adolescent`s self- control was in middle category, (3) the
adolescent`s attitude towards free sex was
in less refused category, (4) there was correlation between authoritative parenting with
adolescent`s attitude
towards free sex,
(5) there was
correlation between self-control with adolescent`s attitude towards free
sex,
and (6) there were
correlation between
authoritative parenting and self- control simultaneously with adolescent`s
attitude towards free sex.
Keywords:
authoritative parenting, self-control,
attitude, free sex
ABSTRAK
Dwi Adhinda Junaidi
Putri. 2016. “Hubungan Pola Asuh Otoritatif dan
Kontrol Diri dengan Sikap Remaja terhadap Perilaku Seks Bebas
Serta
Implikasi dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling”. Tesis. Program Studi S2 Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas
Negeri Padang.
Sikap remaja mempengaruhi perilaku yang dilakukan.
Sikap
remaja terhadap perilaku seks bebas
merupakan tingkatan sejauh mana remaja menolak atau menerima terhadap berbagai
bentuk perilaku seksual yang dilakukan oleh pasangan yang tidak terikat dalam ikatan pernikahan. Pola asuh otoritatif dan kontrol diri merupakan faktor yang diduga
mempunyai hubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seks bebas. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tingkat penerapan pola asuh
otoritatif, (2) tingkat kontrol diri remaja, (3) tingkat sikap remaja terhadap perilaku seks
bebas
(4) hubungan
pola asuh otoritatif
dengan
sikap remaja terhadap
perilaku seks bebas, (5) hubungan kontrol diri dengan sikap remaja terhadap perilaku seks bebas, dan (6) hubungan pola asuh otoritatif
dan
kontrol diri
secara bersama dengan sikap
remaja terhadap
perilaku seks bebas.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
jenis deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMAN 1 Stabat yang
diasuh dengan pola asuh otoritatif yang berjumlah 303 orang, 172 siswa terpilih
menjadi sampel dengan menggunakan teknik proportional stratified random
sampling. Instrumen
penelitian
adalah
skala.
Hasil penelitian dianalisis
dengan mean hipotetic, teknik regresi linear sederhana, dan teknik regresi
linear berganda.
Hasil penelitian
memperlihatkan
bahwa: (1) pola asuh otoritatif yang diterapkan orangtua
berada pada
kategori sedang, (2)
kontrol diri remaja
berada pada kategori sedang, (3) sikap remaja
terhadap perilaku seks bebas berada
pada
kategori cukup menolak, (4) terdapat hubungan pola asuh
otoritatif dengan sikap remaja terhadap perilaku seks bebas, (5) terdapat
hubungan kontrol diri dengan sikap remaja terhadap
perilaku seks bebas, dan (6) terdapat hubungan pola asuh otoritatif dan kontrol diri secara bersama
dengan sikap remaja terhadap
perilaku seks bebas.