Monday 4 December 2017

Unknown

The Contribution of Religious Spiritual Power of Islam Perspective toward Student Achievement and Its Implication in Guidance and Counseling Services (A Study at SMAN 7 Padang).



ABSTRACT

Arjoni, 2012. The Contribution of Religious Spiritual Power of Islam Perspective toward Student Achievement and Its Implication in Guidance and Counseling Services (A Study at SMAN 7 Padang).

The religious spiritual power is part of the national education purpose  which is involved in the constitution No. 20 about the National Education System. It is needed in learning process and determinet the student achievement. A research was conducted to know the contribution of religious spiritual power of Islam perpective toward student achievement and its implication in guidance and counseling services at SMAN 7 Padang.

This research was kind of quantitative-descriptive which is aimed to describe the contribution of religious spiritual of power toward students achiement. The population of 634 respondents, while 245 respondent were chosen through proportional random sampling. The data were collected by using Likert scale model and the achievement through the students final score. It was analyzed through simple linear regression analysis  and SPSS 18 for Windows.

The findings showed that religious spiritual power of Islam perspective at SMAN 7 Padang dominated by high category about 188 resepondents (77%), the students achievement were dominated by moderate category about 97 respondents (40%). While the contribution of religious spiritual power Islam perspective toward students achievement  was about 43,4%.

Therefore, the researcher concludes this reasarch that contribution of religious spiritual power of Islam perspective is needed in the process of teaching and learning. It can suggest the counselors to invole spiritual power values in giving counseling and guidance services at school. The headmaster is also expected to consider the involuement of such the power in making decisions, as whel as the other teacher in order  to attain the success in teaching, learning process. For the parents monitoring the development of students spiritual power religion, is also  to promote their achievement in studying.





 ABSTRAK

Arjoni, 2012. Kontribusi Kekuatan Spiritual Keagamaan Perspektif Islam Terhadap Hasil Belajar Siswa dan Implikasinya Dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Studi di Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Padang).

Kekuatan spiritual keagamaan merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional sebagaimana terdapat dalam UU No 20 tetang sistem pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Kekuatan spiritual keagamaan diperlukan dalam belajar dan merupakan bagian dari faktor yang mempangaruhi hasil belajar siswa. Kekuatan spiritual keagamaan perspektif Islam terdiri dari 3 aspek yaitu aqidah/keimanan, ibadah/keislaman, akhlak/keihsanan. Fenomena di lapangan menunjukan bahwa kekuatan spiritual keagamaan perspektif Islam dan hasil belajar siswa belum adanya kesesuaian dalam perkembanganya. Dengan demikian penulis tertarik melakukan penelitian yang lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi kekuatan spiritual keagamaan perspektif Islam siswa dan hasil belajar siswa serta mengetahui kontribusi kekuatan spiritual keagamaan perspektif Islam terhadap hasil belajar siswa di SMAN 7 Padang.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kuantitatif yakni mendeskripsikan kontribusi kekuatan spiritual keagamaan perspektif Islam terhadap hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini terdiri dari 634 responden. Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel yaitu teknik acak berimbang (proportional random sampling). Adapun jumlah sampel yang didapatkan yaitu sebanyak 245 responden. Data dikumpulkan dengan instrumen menggunakan skala model Likert dan hasil belajar berasal dari nilai rapor siswa, dianalisis dengan teknik Analisis Regresi Liniear Sederhana dan diolah dengan bantuan program SPSS 18 for Windows.

Dari hasil penelitian ditemukan kekuatan spiritual keagamaan siswa SMAN 7 Padang didominasi kategori tinggi berjumlah 188 orang (77%). Hasil belajar siswa didominasi kategori sedang berjumlah 97 orang (40%), sedangkan kontribusi kekuatan spiritual keagamaan siswa terhadap hasil belajar signifikan dengan kontribusi sebesar 43,4 %.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kekuatan spiritual keagamaan dalam proses pembelajaran sangat diperlukan, Dengan demikian penelitian ini menyarankan kepada guru BK/Konselor memasukan nilai-nilai kekuatan spiritual keagamaan dalam program layanan bimbingan konseling di sekolah. Kepada kepala sekolah diharapkan dapat memperhatikan masalah kekuatan spiritual keagamaan dan mempertimbangkan dalam pengambilan suatu kebijakan demi keberhasilan belajar siswa. Para pendidik lainnya, hendaknya memasukan nilai-nilai kekuatan spiritual keagamaan dalam proses pembelajaran, dan kepada orang tua hendaknya juga memperhatikan perkembangan kekuatan spiritual keagamaan anak agar hasil belajar semakin meningkat.

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :