Motivasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah yang Berasal dari SMP Dalam Mengikuti Mata Pelajaran Bahasa Arab dan Implikasinya Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi pada Siswa MAN 1 Sungai Penuh)
ABSRTACT
Yasrial Chandra, 2014. Learning Motivation on Madrasah
Aliyah Student who Derived From SMP in Learning Arabic and the Implication on guidance
Counseling Service (The Study on Student of MAN 1 Sungai Penuh)
Arabic language is the basic of all the religious subjects in
Madrasah Aliyah. The student derived from senior high school, Arabic is the new
subject in which they did not learn in SMP, and it is possibly emerged the
difficulty from them. This study describes the students' learning motivation who
derived from SMP in learning Arabic on the terms of perseverance on learning Arabic, the needs on
learning Arabic, the expected of learning Arabic, and interested on learning arabic.
This research was a descriptive research by using quantitative approach. The
population of this research was the Eleventh grade student of MAN 1 Sungai
Penuh who derived from SMP in 2014/2015 academic years. The sample of this
research was 124 student that had been choosen by proportional random sampling
technique. The instrument used the model of likert scale. Then analized by
using statistic technique.
The finding of the research shown that: 1) The level of students
motivation derived from SMP on learning Arabic were the average rating, (a) On
the subvariable of perseverance on learning Arabic was on the low criterion,
(b) the subvariable of needs on learning Arabic was on the average criterion,
(c) the subvariable expected on learning Arabic was on the low criterion (d)
subvariable of interest on learning Arabic was on the low criterion. 2) The
counseling services could be given to improve the student motivation on
learning Arabic who derived from SPM which based on the result of this research
were; oriented service, information service, the individual consult service, the
group guiding service and the group consulting service.
Keywords:
Learning motivation, The Arabic subject, Student of Madrasah Aliyah derived
from SMP.
ABSTRAK
Yasrial Chandra, 2014.
Motivasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah yang Berasal dari SMP Dalam Mengikuti
Mata Pelajaran Bahasa Arab dan
Implikasinya Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi pada Siswa MAN 1 Sungai
Penuh)
Di Madrasah Aliyah terdapat mata pelajaran bahasa Arab yang
merupakan dasar dari semua mata pelajaran khusus keagamaan. Bagi siswa yang
berasal dari SMP mata pelajaran bahasa Arab
menjadi mata pelajaran yang baru yang tidak mereka pelajari di SMP, dan
hal ini memungkinkan timbulnya permasalahan belajar bagi siswa yang berasal
dari SMP. Dalam penelitian ini dilihat bagaimana motivasi belajar siswa yang
berasal dari SMP dalam mengikuti mata pelajaran bahasa Arab yang ditinjau dari ketekunan dalam belajar bahasa Arab, kebutuhan dalam belajar bahasa Arab, harapan dalam belajar bahasa Arab dan ketertarikan belajar bahasa
Arab
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MAN 1 Sungai Penuh yang
berasal dari SMP tahun pelajaran 2014/2015, dengan jumlah sampel 124 siswa yang
dipilih dengan teknik proportional random
sampling. Instrumen yang digunakan yakni Skala Model Likert yang kemudian
dianalisis dengan menggunakan
teknik statistik sederhana (teknik persentase).
Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat
motivasi belajar siswa MA yang berasal dari SMP secara umum berada pada
kategori sedang, (a) Pada sub variabel ketekunan dalam belajar
bahasa Arab berada pada kategori rendah, (b) Pada sub variabel kebutuhan dalam belajar bahasa Arab berada pada kategori sedang, (c) Pada sub variabel harapan dalam belajar bahasa Arab berada pada kategori rendah, dan (d) Pada sub variabel ketertarikan belajar bahasa Arab berada pada kategori rendah, 2) Layanan-layanan yang
dapat diberikan untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Arab siswa MA yang
dari SMP berdasarkan hasil penelitian yaitu: layanan orientasi, layanan
informasi, layanan konseling individu, layanan bimbingan kelompok, dan layanan
konseling kelomok.