Monday 4 December 2017

Unknown

Kecemasan Berlebihan, Kenali Gejala Serta Cara Efektif Mengatasinya




Kecemasan Berlebihan, Kenali Gejala Serta Cara Efektif Mengatasinya


Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap stres. Adalah hal lumrah, ketika seseorang merasakan cemas dalam hidupnya saat menghadapi sebuah situasi ataupun ketika mengambil sebuah keputusan penting. Namun demikian, Anda perlu waspada terhadap dampak buruk dari gangguan mental berupa kecemasan berlebihan yang melibatkan rasa takut dan kekhawatiran yang berlebihan dan mengganggu. Dengan penanganan yang tepat, seseorang bisa mengelola perasaan tersebut dan kembali menjalani kehidupan yang normal.
Kecemasan berlebihan merupakan gangguan kecemasan tingkat berat di mana seseorang kerap mengalami kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan secara terus menerus. Seiring berjalannya waktu, gangguan kecemasan ini bisa bertambah parah dan memberi dampak buruk terhadap kehidupan seseorang, seperti terganggunya aktivitas sehari-hari, menurunnya kinerja atau kemampuan belajar, dan bahkan dapat memperburuk hubungan pribadi seseorang.
Gangguan kecemasan terdiri dari beberapa jenis, yakni serangan panik, gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan sosial, dan fobia atau rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu, misalnya pada ketinggian.
Kenali Gejala Kecemasan Berlebihan
Gejala kecemasan berlebihan yang merupakan bagian dari gangguan kecemasan umum, meliputi:
  • Mudah lelah.
  • Selalu merasa gelisah.
  • Mudah marah.
  • Sulit berkonsentrasi atau mengosongkan pikiran.
  • Otot terasa tegang.
  • Gangguan tidur.
  • Sulit mengendalikan rasa cemas.
  • Merasa sakit hati atau “berada di ujung tanduk”.
Secara umum, semua jenis gangguan kecemasan memiliki gejala yang sama, yaitu:
  • Merasa kesulitan, panik, atau takut.
  • Tidak bisa tenang atau tetap diam.
  • Jantung berdebar-debar
  • Tangan dan kaki terasa dingin, berkeringat, mati rasa, atau kesemutan.
  • Sesak napas.
  • Merasa pusing.
  • Mulut kering.
  • Mual.
Penyebab gangguan kecemasan berlebihan hingga kini belum diketahui pasti, namun beberapa penelitian menunjukkan hal ini memiliki kaitan dengan gabungan beberapa faktor, misalnya faktor genetik, lingkungan, psikologis, dan riwayat tumbuh kembang seseorang.  Pendapatan ekonomi yang rendah, serta paparan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan di masa kanak-kanan dan dewasa juga dapat berdampak pada gangguan kecemasan berlebihan.
Ketahui Cara Efektif Mengatasi Kecemasan Berlebihan
Penanganan gangguan kecemasan berlebihan umumnya dapat dilakukan dengan psikoterapi, pemberian obat, atau dengan gabungan keduanya. Berikut ini jenis terapi psikologis yang umumnya akan dilakukan, yaitu:
  • Psikoterapi
    Psikoterapi merupakan salah satu jenis konseling yang dapat mengatasi gangguan kecemasan berlebihan. Psikoterapi akan membantu Anda menceritakan dan membicarakan apa yang Anda rasakan. Psikoterapi juga bisa memberikan saran tentang bagaimana memahami serta mengatasi gangguan kecemasan yang Anda alami.
  • Terapi perilaku kognitif
    Ini merupakan jenis psikoterapi di mana terapis akan mengajarkan Anda bagaimana mengenali dan mengubah pola pikir, serta perilaku yang dapat memicu kecemasan berlebihan.
  • Terapi mengelola stres
    Terapi mengelola stres dengan relaksasi atau meditasi dapat membantu mengatasi kecemasan berlebihan pada seseorang. Terapi ini dapat meningkatkan hasil terapi lain yang Anda lakukan. Dukungan keluarga juga sangat penting dalam pemulihan seseorang dari gangguan kecemasan berlebihan.
Sedangkan untuk penanganan menggunakan obat-obatan, obat antidepresan biasanya dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis gangguan kecemasan. Khusus untuk mengatasi kecemasan berlebihan, dokter akan meresepkan kelompok obat ansiolitik atau antiansietas. Obat-obatan untuk meredakan gejala cemas harus dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.
Kiat Sehat Mengendalikan atau Mengurangi Kecemasan Berlebihan
Untuk mengurangi atau mengendalikan gejala yang ditimbulkan, Anda bisa melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Kurangi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, minuman berenergi, atau minuman berkarbonasi. Kafein dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan.
  • Menjalankan pola makan yang sehat dan benar.
  • Berolahraga teratur, seperti jogging, senam aerobik, dan bersepeda, dapat membantu melepaskan zat kimia otak untuk mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati Anda.
  • Cobalah tidur tepat waktu dan bicaralah dengan dokter jika mengalami gangguan tidur.
  • Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, dan merokok karena bisa memperparah gangguan kecemasan yang dialami.
Menceritakan kecemasan yang Anda alami kepada orang lain atau pun orang terdekat memang tidak selalu mudah. Namun yang perlu Anda sadari adalah kecemasan berlebihan tidak bisa hilang begitu saja tanpa adanya penanganan medis. Mengobati kecemasan berlebihan dan kondisi kesehatan mental lainnya lebih mudah dilakukan di awal daripada ketika gejala memburuk. Jadi, segeralah hubungi dokter atau psikiater jika Anda merasa kecemasan sudah terlampau berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari termasuk kerja, sekolah, atau kehidupan sosial Anda.
Segeralah berkonsultasi ke dokter ketika Anda merasa kecemasan berlebihan tersebut mulai menekan dan sulit dikendalikan, atau ketika Anda mulai mengonsumsi minuman beralkohol dan obat terlarang hanya untuk mengatasinya. Terlebih ketika terbesit di pikiran Anda untuk mengakhiri hidup karena rasa cemas yang berlebihan.
Semoga Bermanfaat...


Sumber: www.alodokter.com

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :