Monday 4 December 2017

Unknown

Hubungan Ayah Dan Anak, Menentukan Karakter Dan Tingkat Kecerdasan



Hubungan Ayah Dan Anak, Menentukan Karakter Dan Tingkat Kecerdasan



Selama ini hubungan ibu dan anak lebih banyak mendapat perhatian. Padahal, hubungan ayah dan anak juga tidak kalah penting. Beragam studi menyimpulkan, hubungan erat antara ayah dan anak berperan dalam mendukung perkembangan akademis dan sosial.
Salah satu penelitian menunjukkan, ikatan solid antara ayah dan anak yang kuat sejak masa kanak-kanak, mampu membuat anak lebih tahan menghadapi stres. Frekuensi keterlibatan ayah yang positif dalam kehidupan anak membuatnya semakin mudah bergaul, memperoleh nilai yang lebih baik dan sukses di bidang lain, di masa yang akan datang.

Dimulai Sejak Usia Dini

Pengaruh ayah kepada anak sebaiknya dimulai sejak dini. Anak yang mendapat cukup perhatian dari sang ayah sejak bayi cenderung memiliki kondisi emosional yang stabil, percaya diri pada situasi baru dan berani mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Pada usia 3 tahun, anak yang memiliki hubungan erat dengan ayah, terbukti memiliki tingkat IQ lebih tinggi dan kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih baik.
Secara khusus, berikut pengaruh yang dapat diberikan ayah kepada anak, baik anak laki-laki maupun anak perempuan.
  • Hubungan ayah dan anak laki-laki
Peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, membuktikan keterlibatan ayah kepada anak laki-laki dapat menghindarkan anak dari tindakan negatif. Perhatian ayah mampu menjadi pengaruh positif bagi anak laki-laki. Pengaruh ini cukup penting karena anak laki-laki akan menjadikan ayah mereka sebagai panutan dalam membentuk identitas karakter sebagai laki-laki, sekaligus perkembangan emosional.
  • Hubungan ayah dan anak perempuan
Peneliti Universitas Vanderbilt, Amerika Serikat, menunjukkan hubungan positif ayah dan anak perempuan yang terjalin sejak lima tahun pertama kehidupannya, dapat mencegah pubertas yang terlalu dini. Selain itu, anak perempuan yang sedikit memperoleh perhatian dari ayah, lebih besar kemungkinan menghadapi gangguan kesehatan mental pada masa mendatang. Pujian dari ayah pada anak perempuan, dapat membentuknya menjadi wanita dewasa yang penuh percaya diri.

Tips Menciptakan Kegiatan Bermanfaat Ayah dan Anak

Berikut tips agar ayah dan anak dapat menciptakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.
  • Membacakan kisah-kisah menarik
Awali kegiatan ayah dan anak dengan membaca kisah-kisah menarik dari buku cerita seperti dongeng atau fabel. Jangan terlalu kaku dan datar saat bercerita, alih-alih buatlah menjadi menarik dan menyenangkan dengan menjiwai tiap tokoh di dalam buku. Misalnya. membuat suara khusus sesuai tokoh di dalam buku. Membaca merupakan awal yang tepat untuk memulai percakapan dan interaksi tanya-jawab dengan anak mengenai kisah yang telah diceritakan.
  • Selalu ada ketika anak "terjatuh"
Ayah adalah sosok yang selalu hadir dan dibutuhkan ketika anak "terjatuh". Tidak hanya jatuh fisik saja, ayah juga bisa memberikan dukungan penuh kepada anak apabila ia mengalami kegagalan. Beri pelukan dan kalimat-kalimat yang mampu mendorong semangatnya untuk menuju keberhasilan.
  • Menjadi teman yang baik bagi anak
Ketimbang menjadi orang tua yang otoriter atau suka memerintah, terapkan pola asuh yang sesuai dengan karakter anak. Ayah yang baik merupakan sosok teman yang baik pula bagi anak-anaknya. Lakukan bermacam-macam kegiatan seperti olahraga bersama, mengajak menyetir mobil, atau hanya berjalan di taman yang asri sambil berswafoto.
  • Tradisi unik ayah dan anak
Ciptakan tradisi unik seperti menyanyikan lagu sebelum tidur, bermain puzzle pada waktu senggang, dan bersepeda pada car free day atau tamasya di hari libur. Tradisi ini akan membuat anak nyaman saat bersama Ayah, serta akan selalu mereka ingat saat tumbuh dewasa.
  • Atur waktu bersama Si Kecil
Ini berlaku bagi Anda yang memiliki anak lebih dari satu. Berikan perhatian kepada anak-anak secara adil yang membuatnya merasa spesial. Tidak semua anak memiliki perilaku dan keinginan yang sama. Untuk itu, ayah perlu memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam mengenali karakter dan merebut hati masing-masing anak.
Tidak ada kata terlambat untuk membangun hubungan harmonis antara ayah dan anak. Ayah dapat terus belajar dan memperbaiki diri, demi kebaikan anak.
Semoga Bermanfaat...

Sumber: www.alodokter.com

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :