Friday 20 January 2017

Unknown

BIMBINGAN KARIER DI SMA/SMK MAKALAH




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Karier merupakan serangkaian urutan (sequences) pekerjaan atau okupasi-okupasi pokok/utama yang dilaksanakan atau dijabat seseorang sepanjang kehidupannya. Selain itu dapat juga dikatakan bahwa karier seseorang terlambang pada urutan (sequences) jabatan-jabatan utama yang ditekuni seseorang selama hidupnya.
Menurut A. Muri yusuf (2002:59) Dunia pendidikan adalah awal yang ikut menentukan karier seseorang. Pada siswa SD baru tahap pertumbuhan, dimana tahap ini pemberian informasi berbagai jenis pekerjaan. Pada siswa SLTP, sesuai sengan irama, tempo, dan tugas-tugas perkembangannya dengan pemberian informasi karier akan menimbulkan kesadaran (awareness) siswa pada berbagai jenis-jenis okupasi/pekerjaan. Pada siswa SLTA pemberian informasi sebagai persiapan untuk pemilihan pekerjaan. Pada PT pilihan dan penempatan mahasiswa pada program studi/jurusan sesuai dengan “siapa ia” sangat penting.
Manrihu (1992:143-144) menjelaskan bahwa dari seluruh masa pendidikan, masa sekolah menengah inilah yang memiliki rentang taraf-taraf kematangan karier. Oleh karena itu, program bimbingan dan konseling karier untuk remaja lebih mengutamakan tentang pemahaman dirinya dan lingkungan sekitar dalam membuat dan menentukan rencana pilihan-pilihan kariernya.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sesuai dengan latar belakang masalah di atas tentang Bimbingan dan konseling Karier di SLTA, adalah :
1.      Bagaimanakah Karakteritstik Karir Di SMA/SMK?
2.      Bagaimanakan Tugas Perkembangan SiswaSMA/SMK?
3.      Apa Sajakah Materi BK Karir Di SMA/SMK?
4.      Apakah Tujuan Dari BK Karir Di SMA/SMK?
5.      Bagaimanakah Karakteristik Perkembangan Karir Siswa SMA/SMK yang Dihubungkan Dengan Teori Super?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Karakteristik Karier di SLTA
Menurut Uman Suherman (2009:278) esensi dari adanya perkembangan karier adalah bahwa setiap tahap kehidupan menuntut penguasaaan berbagai penekanan yang meliputi kesadaran akan sifat-sifat diri dan pilihan-pilihan kehidupan. Dengan kata lain bahwa perkembangan karier harus diikuti dengan tugas-tugas perkembangan individu di setiap tahap kehidupannya.
Muri Yusuf (2002:60) pemberian informasi karier pada siswa SMU/SMK atau sekolah menengah atas lainnya, dilakukan dengan eksplorasi berbagai jenis pekerjaan, sesuai dengan tahap perkembangannya. Bagi siswa sekolah menengah atas ini, fungsi informasi karier adalah sebagai persiapan untuk memilih pekerjaan.

Tabel 1
Karakteristik Perkembangan Karier Remaja (SMA/SMK)

Aspek
Indikator
Pengetahuan Diri
Ø Memperoleh pengetahuan tentang pentingnya konsep perkembangan karier.
Ø Mengembangkan keterampilan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Ø Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya perkembangan emosional dan fisik dalam pengambilan keputusan karier.
Pengembangan Pendidikan Kejuruan
Ø Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya prestasi pendidikan untuk melihat peluang karir.
Ø Mengembangkan kesadaran tentang hubungan belajar dengan pekerjaan.
Ø Mengembangkan kesadaran tentang hubungan timbal balik tanggung jawab pribadi, kebiasaan bekerja yang baik, dan peluang karier.
Ø Memperoleh keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karier.
Ø Memperoleh kesadaran bagaimana karier berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan masyarakat.
Perencanaan dan Eksplorasi Karier
Ø Mengembangkan kesadaran hubungan timbal balik antara peran hidup, gaya hidup, dan karier.
Ø Mengembangkan kesadaran perbedaan jabaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
Sumber diadaptasi dari : Uman Suherman. 2009. Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

B.   Tugas Perkembangan Siswa SLTA
Prayitno, dkk (2014:319) usia SLTA adalah mereka yang telah menamatkan Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, pada umunya berusia sekitar 16-18 tahun yang sedang menjalani tahap transisi perkembangan. Dari perkembangan masa Remaja Awal ke masa Remaja Akhir, yang selanjutnya memasuki masa Dewasa Awal. Tugas-tugas perkembangan yang harus mereka capai untuk nantinya mampu dengan sukses menjalani tahap perkembangan lebih lanjut, pada garis besarnya adalah:
1.    Mencapai kematangan dan perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Mencapai kematangan dalam hubungan antar teman sebaya, baik pria maupun wanita, serta kematangan dalam perannya sebagai pria atau wanita.
3.    Mencapai kematangan emosional.
4.    Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat.
5.    Mencapai kematangan dan pilihan karier yang akan dikembangan lebih lanjut.
6.    Mampu mencapai gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri dan mampu mengendalikan diri baik secara emosional, intelektual, maupun ekonomi.
7.    Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga.
8.    Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual.
9.    Mencapai kematangan dan sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai individu, anggota keluarga, masyarakat, dan bangsa, serta sebagai warga negara.


C.   Materi BK Karier di SLTA
Menurut Sciarra (dalam Uman Suherman 2009:279) menjelaskan bahwa komponen dan kompetensi yang akan diberikan kepada siswa SMA/SMK meliputi:
1.      Identifikasi pendidikan dan keterampilan yang dimiliki untuk memilih karier yang sesuai dengan bidangnya atau yang diminati.
2.      Pengenalan dampak-dampak dari pilihan-pilihan karier yang telah dibuat.
3.      Mengembangkan keterampilan yang dimiliki untuk membuat rencana karier.
4.      Memahami potensi, bakat, dan minat yang dimiliki.
5.      Membuat keputusan terhadap pilihan kariernya.
6.      Memahami bahwa perkembangan karier merupakan suatu proses yang harus dijalani selama hidup.

D. Tujuan BK Karier di SLTA
Menurut ABKIN (2007:21-22) dalam Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal, Bimbingan dan Konseling karier di sekolah (SMA/SMK) ditujukan untuk memfasilitasi siswa agar:
1.   Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat, dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.
2.   Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karier yang menunjang kematangan kompetensi karier.
3.   Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
4.   Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita kariernya masa depan.
5.   Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karier.
6.   Memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
7.   Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier.
8.   Mengenal keterampilan, kemampuan, dan minat.
9.   Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier.


E.     Karakteristik Perkembangan Karir Siswa SMA/SMK Dihubungkan Dengan Teori Super
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, siswa SMA/SMK berada pada tahap perkembangan remaja. Oleh karenanya, Grand Theory perkembangan karir remaja yang dikemukakan oleh Super dalam konsep life-stages. Super meringkas konsep life-stages dan membaginya menjadi lima tahap perkembangan karir, yaitu :
1.      Tahap pertumbuhan (growth)
2.      Tahap Eksplorasi (exploration)
3.      Tahap Pendirian (stabilishment)
4.      Tahap Pemeliharaan (maintenance)
5.      Tahap Kemunduran (decline)
menurut pendapat Super diatas, maka tahap perkembangan karir remaja berada pada tahap Eksplorasi (exploration).
Berdasarkan uraian diatas, karakteristik perkembangan karir siswa SMA/SMK sesuai dengan karakteristik perkembangan karir remaja, yaitu berada pada tahap Eksplorasi (usia 15-24 tahun). Tahap Eksplorasi ditandai dengan mulai melakukan Penelaahan diri (self examination), mencoba berbagi berbagai peranan, serta melakukan penjelajahan pekerjaan atau jabatan baik di sekolah, apda waktu senggang, maupun melalui sistem magang. Level Eksplorasi meliputi tiga sub tahapan yaitu:
1.      Pertama, Sub Tahap Tentatif (Usia antara 15-17 tahun)
Tahap ini dikarakteristikan dengan mulai dipertimbangkannya aspek-aspek kebutuhan, minat, kapasitas, nilai-nilai dan kesempatan secara menyeluruh. Pilihan pada masa tentatif ini mulai diusahakan untuk keluar dari fantasi, baik melalui diskusi, bekerja, maupun aktivitas lainnya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dimaknai bahwa tugas perkembangan karir pada masa remaja sub tahap tentatif adalah Kristalisasi Preferrensi Karir.
2.      Kedua, Sub Tahap Transisi (Usia antara 18-21 tahun)
Tahap ini dikarakteristikan dengan menonjolkan pertimbangan yang lebih realistis untuk memasuki dunia kerja atau latihan profesional serta berusaha mengimplementasikan konsep dirinya. Tugas perkembangan pada sub tahap transisi adalah spesifikasi preferensi karir.

3.      Ketiga, Sub Tahap Mencoba (Trial) dengan sedikit Komitmen (Usia antara 22-24 tahun)
Dikarateristikan dengan mulai ditemukannya lahan atau lapangan pekerjaan yang dipandang cocok, serta mencobanya sebagai sesuatu yang sangat potensial.



BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Adanya perkembangan karier dkatakan bahwa setiap tahap kehidupan menuntut penguasaaan berbagai penekanan yang meliputi kesadaran akan sifat-sifat diri dan pilihan-pilihan kehidupan. Dengan kata lain bahwa perkembangan karier harus diikuti dengan tugas-tugas perkembangan individu di setiap tahap kehidupannya. Dengan pemberian informasi karier akan menimbulkan kesadaran (awareness) siswa pada berbagai jenis-jenis okupasi/pekerjaan. Pada siswa SLTA pemberian informasi sebagai persiapan untuk pemilihan pekerjaan. Pada PT pilihan dan penempatan mahasiswa pada program studi/jurusan sesuai dengan “siapa ia” sangat penting.

 




DAFTAR PUSTAKA
ABKIN. 2007. Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Abkin
A.    Muri Yusuf. 2002. Kiat Sukses dalam Karier. Padang: Ghalia Indonesia
Manrihu, M.T. 1992. Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Dikti Depdikbud
Prayitno, dkk. 2014. Pembelajaran Melalui Pelayanan BK di Satuan Pendidikan. Padang: UNP Press

Uman Suherman. 2009. Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

1 comments:

Write comments
moris
AUTHOR
29 April 2020 at 01:23 delete

Dapatkan Bonus Refferal seumur HIdup dari permaina poker yang kamu tawarakan ke Kawan kawan anda.
Info hub :
WA : +6281333555662

Reply
avatar